10 Etika Menggunakan Komputer untuk Teknologi yang Lebih Baik 

Etika Menggunakan Komputer

Etika menggunakan komputer menjadi hal-hal yang patut untuk dilaksanakan oleh setiap pengguna agar tidak mendapat masalah di kemudian hari. Jadi, bukan sekedar menggunakan dan merawat perangkat komputer saja, masih ada hal-hal yang berhubungan dengan norma kesopanan yang harus dijunjung. Tujuannya adalah agar pengguna bisa mendapatkan manfaat penggunaan komputer secara optimal, tanpa harus menanggung risiko yang tidak semestinya. 

Apa Saja Etika Menggunakan Komputer yang Perlu Diketahui? 

Etika menggunakan komputer adalah konsep yang berhubungan dengan praktik, prosedur dan nilai-nilai yang berkaitan dengan penggunaan komputer agar tidak melanggar atau merusak nilai-nilai moral dan kepercayaan baik itu milik individu, organisasi atau entitas lainnya. Dengan kata lain, konsep tata krama ini sebaiknya dipegang oleh setiap pengguna untuk menghindari dan menekan masalah yang bisa terjadi karena penggunaan komputer.   

1. Tidak menggunakan komputer untuk menyakiti, berbohong dan merugikan orang lain 

Salah satu aspek yang begitu dekat dengan keseharian manusia dengan komputer, utamanya smartphone yang merupakan super-komputer mini, adalah penggunaan untuk menyakiti hingga merugikan orang lain. Anda bisa melihatnya di forum, komunitas dan media sosial dimana pelanggaran banyak dilakukan pengguna. Usahakan untuk menahan diri dari melakukan perundungan, menebar informasi palsu, menyesatkan yang dapat merugikan orang lain.    

2. Tidak menggunakan komputer untuk melanggar privasi orang lain 

Seperti halnya Anda yang tidak ingin diganggu wilayah pribadinya, orang lain pun tak ingin haknya dilanggar oleh orang lain. Artinya, saat data atau file sudah diatur sebagai privasi, tahan diri untuk tidak mengintip atau mengambilnya, meskipun Anda bisa melakukannya melalui komputer. 

3. Tidak menggunakan komputer untuk memata-matai file orang lain 

Pengguna juga seharusnya menghargai privasi orang lain dengan tidak mengintip atau memata-matai file yang tersimpan dalam folder pribadi mereka. Pelanggaran privasi ini biasanya berujung pada penyalinan hingga enkripsi data untuk tebusan uang. Lain lagi apabila file tersebut memang tersedia untuk diakses publik.  

4. Tidak menggunakan komputer untuk melakukan pencurian  

Perlu diingat bahwa tindak pencurian yang bisa dilakukan melalui komputer bukan sekedar mencuri uang saja, melainkan juga file maupun data pribadi. Salah satu contoh dari tindak pelanggaran ini adalah pembuatan website phising untuk mencuri kredensial tanpa disadari oleh pemilik data.  

5. Tidak menggunakan komputer untuk menyesatkan 

Komputer dan internet juga masih banyak dikotori oleh informasi palsu, berita bohong dan konten menyesatkan. Selain berpotensi mencemarkan nama baik, tentu saja informasi menyesatkan juga dapat digunakan untuk membangun opini yang salah. Pengguna pun didorong wajib untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum ikut menyebarkan informasi yang mereka terima.  

6. Tidak menggunakan software bajakan  

Etika lain yang sebaiknya juga dipegang oleh para pengguan komputer adalah menghargai kerja para developer dan publisher software. Selain halnya membeli atau berlangganan software premium yang memang dibutuhkan, sebaiknya hindari ikut menyebarkan software berstatus cracked. Jika tidak, opsi software freemium atau gratis dengan keterbatasan, tetap bisa dipertimbangkan.  

7. Tidak menggunakan komputer orang lain tanpa izin  

Seperti halnya barang lain, sudah seharusnya Anda meminta izin kepada pemilik komputer jika berinat untuk meminjam. Begitu pula dengan resource lain entah itu yang sifatnya online maupun offline, sebaiknya tetap atas izin atau sepengetahuan pemiliknya terlebih dahulu.  

8. Tidak menggunakan komputer untuk melanggar hak kekayaan intelektual orang lain 

Hak kekayaan intelektual juga banyak diciptakan dan dikelola melalui komputer, dan hal ini perlu mendapat perhatian para pengguna. Usahakan untuk selalu menghormati hak dan karya yang jelas-jelas ada pemiliknya. Contoh dari tindakan tak sesuai etika ini adalah plagiat konten, penggunaan karya tanpa izin hingga penggunaan software bajakan.   

9. Pertimbangkan konsekuensi dari konten yang Anda buat 

Satu hal yang semakin dikesampingkan di era media sosial saat ini adalah tanggungjawab moral atas konten yang dibuat. Saat ini para kreator cenderung lebih mengejar popularitas ketimbang bagaimana dampak atas postingan artikel maupun video yang dibuat. Dan hal ini juga berlaku pada para developer yang membuat aplikasi, software maupun program layanan apapun saat ini. 

10. Hargai pengguna lain 

Berbagai poin dalam nilai etika komputer di atas membantu memudahkan Anda dalam menghargai pengguna lain. Secara otomatis, Anda tidak akan berbuat lalai terhadap orang lain di era komputer saat ini. Dengan demikian, komputer bisa menjadi teknologi yang lebih konstruktif positif, bukan sesuatu yang merugikan atau bahkan membahayakan manusia.  

Kesimpulan 

Demikianlah etika menggunakan komputer yang hendaknya dipegang oleh setiap pengguna komputer. Di era digital saat ini, etika ini seharusnya sudah menjadi pengetahuan mendasar mengingat kasus demi kasus pelanggaran masih terus terjadi. Memang teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia, namun tanpa nilai moral yang positif, justru bisa menjadi hal yang merugikan dan bahkan merusak manusia sendiri.  

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*