10 Rekomendasi Audio Interface Terbaik, Content Creator Wajib Tahu!

Rekomendasi Audio Interface Terbaik

Menghasilkan rekaman yang disertai dengan audio berkualitas bukanlah hal yang mudah dilakukan. Untuk itu Anda membutuhkan audio interface. Namun pastinya Anda harus punya acuan agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Nah, 10 rekomendasi audio interface terbaik adalah informasi yang cocok.

Sebagaimana yang telah diketahui, alat tersebut akan membuat hasil suara yang direkam menjadi bersih dan detail. Maka tak heran produk ini telah banyak digunakan oleh mereka yang aktivitas kesehariannya adalah content creator, streamer, serta podcaster. Jika salah satunya adalah berprofesi Anda, simak pembahasan ini sampai tuntas.

Tips Memilih Audio Interface

Saat membeli barang apapun, Anda tentu tidak ingin melakukan kesalahan. Sama halnya ketika hendak mendapatkan audio interface yang tepat. Simak tips berikut ini sebelum Anda mengetahui 10 rekomendasi audio interface terbaik.

1. Pilih Audio Interface yang Sesuai Kebutuhan

Produk audio interface itu sendiri dijual dengan berbagai jenis yang telah disesuaikan dengan kegunaannya. Maka Anda harus memilih audio interface berdasarkan jenis dan fungsinya.

2. Memeriksa Koneksi Penghubung ke Komputer

Audio interface terbagi atas beberapa tipe. Karena itu Anda perlu mengetahui karakternya sebelum menggunakannya. Poin pentingnya adalah kecepatan transfer data sangat dipengaruhi oleh tipe koneksi. Berikut beberapa jenis koneksi penghubung yang bisa menjadi pilihan.

  • Menggunakan USB, Kompatibilitas Baik dan Mudah Disambungkan ke PC

USB adalah alat koneksi yang umum dipakai pada audio interface khususnya pada home studio. Dari segi harga masih terjangkau jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya. Kompatibilitas tinggi adalah kelebihan yang dimiliki audio interface dengan alat koneksi USB.

Tipe audio interface yang menggunakan koneksi USB dapat dengan mudah Anda pasangkan ke berbagai perangkat, misalnya laptop, PC, dan notebook. Sayangnya proses mentransfer data dengan koneksi ini sangat lambat. Ada banyak audio interface yang dilengkapi koneksi USB-C, namun tak jarang port USB 2.0 juga masih digunakan.

  • Menggunakan FireWire, Kecepatan Transfer Konsisten untuk Proses Merekam

Audio interface dengan koneksi FireWire proses transfer lebih cepat dan konsisten jika dibandingkan dengan USB. Selain itu, koneksi ini juga umumnya bisa dipakai saat merekam untuk banyak perangkat. Harga sangat terjangkau, jadi bisa dipertimbangkan untuk pemakaian di home studio.

Kendala yang harus dihadapi jika ingin menggunakan koneksi tersebut adalah kurangnya PC yang dilengkapi port FireWire. Karena itu sebelum memutuskan menggunakannya Anda perlu melakukan pengecekan perangkat. Kalaupun Anda tetap ingin mencoba audio interface yang menggunakan koneksi FireWire, bisa menambahkan adapter card.

  • Thunderbolt, Sistem Koneksi dengan Teknologi Terbaru Khusus PC High-end

Keunggulan tipe ini adalah proses transfernya paling tinggi, sementara daya latensi cenderung rendah. Menggunakan teknologi paling modern, terutama pada Thunderbolt 3 di Mac yang terbaru.

Thunderbolt 3 ini memiliki kecepatan dua kali lipat daripada Thunderbolt 2 dan jika dibandingkan dengan koneksi USB 3.0 kecepatannya delapan kali lebih andal. Lain daripada itu, tipe koneksi ini kecepatannya dalam mentransfer data sampai 40 Gbps serta lengkap dengan kabel yang panjangnya mencapai 100 meter.

Contoh laptop ataupun PC high-end yang mendukung penggunaan koneksi Thunderbolt ini adalah Mac.

  • PCIe, Digunakan untuk Kalangan Profesional

Proses transfer data menggunakan koneksi ini sangat cepat dan kuat. Audio interface menggunakan koneksi ini khusus untuk layer audio yang banyak pada high track-count session.

Perlu diperhatikan bahwa PCIe tidak dapat tersambung pada USB, FireWire, ataupun Thunderbolt. Pasalnya koneksi ini merupakan audio interface dengan basis kartu internal. Instalasi koneksi langsung pada motherboard computer perlu dilakukan agar koneksi bisa disambungkan. Harga audio interface dengan koneksi ini lebih mahal dari tipe lainnya.

3. Memeriksa Kualitas Audio

Sample rate dan bit depth adalah dua faktor yang berperan penting pada kualitas suara yang dihasilkan dengan audio interface. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui informasi terkait dua hal tersebut sebelum menyimak 10 rekomendasi audio interface terbaik.

  •  Sample Rate, Hasil Gelombang Suara Jernih

Saat mengolah sinyal analog menjadi sinyal digital, tidak jarang prosesnya gagal. Solusi untuk menghadapinya Anda membutuhkan sampling yang bisa digunakan mewakili sinyal. Sample rate merupakan jumlah sampling yang dihasilkan dari sinyal digital per satu detik.

Pada proses ini, makin besar sample rate maka sinyal digital yang dihasilkan akan mirip dengan gelombang asli. Namun dibutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih untuk nilai sample rate yang besar. Kualitas audio hasilnya lebih detail jika Anda menggunakan audio interface dengan sample rate 48 kHz.

  • Bit Depth, Berpengaruh pada Volume Rekaman Audio Interface

Bit Depth merupakan garis dari gelombang suara yang mengacu pada amplitudo. Makin banyak garis yang dihasilkan maka amplitudo suara yang direkam makin akurat. Garis gelombang yang banyak mengartikan tingginya nilai bit depth. Nada suara yang dihasilkan makin sesuai aslinya. 

Nilai bit depth audio interface ada tiga, yaitu 16 bit, 24 bit, dan terakir 32 bit float. Untuk recording disarankan 16 bit dan 24 bit. Sementara itu, audio interface 32 bit float mempunyai dynamic range yang lumayan luas. Hal ini penting menjadi acuan ketika Anda menyimak 10 rekomendasi audio interface terbaik.

Nilai 16 bit ini artinya audio interface dapat menjangkau 65.000 garis gelombang. Sedangkan nilai 24 bit bisa menghasilkan sampai dengan 16 juta garis gelombang. Maka tak heran, kejelasan suara makin akurat. Nilai tersebut bisa menangkap suara yang lebih keras juga. 

4. Mengetahui Input/Output Secara Detail

Untuk menggunakan audio interface secara optimal maka Anda perlu mengetahui jumlah serta jenis input/output (I/O). Kedua hal tersebut harus sesuai dengan instrumen yang Anda miliki. Sebaiknya Anda mengetahuinya agar makin yakin ketika memilih dari daftar 10 rekomendasi audio interface terbaik.

  • Jumlah I/O Berpengaruh pada Jumlah Komponen yang Direkam

Anda perlu menyesuaikan jumlah I/O yang terdapat pada audio interface dengan perangkat. Terdapat jumlah yang berbeda-beda, seperti dua, empat, sampai lebih dari enam. Poin pentingnya adalah banyaknya perangkat yang akan direkam maka membutuhkan I/O yang banyak juga. 

  • Menentukan Kabel yang Akan Dihubungkan Berdasarkan Jenis I/O

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memeriksa jenis I/O pada audio interface apakah sudah sesuai dengan kabel yang digunakan pada instrumen. Biasanya jenis I/O ini mencakup XLR dan TRS. Bahkan tersedia juga audio interface yang dilengkapi dengan input tipe combo. Sifatnya multifungsi dan bisa digunakan pada jack gitar atau condenser.

10 Audio Interface Terbaik 

Dari cara memilih tersebut, dapat diambil kesimpulan untuk menentukan 10 rekomendasi audio interface terbaik. Selain itu, bahan pertimbangan lainnya adalah kualitas produk, review dari pembeli, hingga tingkat kepercayaan pembeli kepada seller.

1. Steinberg UR44

 

Steinberg UR44

Harga audio interface tipe Steinberg UR44 mulai dari Rp 5.258.000.

Koneksi yang Digunakan USB 2.0
Input

2 combo-XLR-1/4″-TRS-balanced/unbalanced-mic Hi-Z 

2 combo-XLR-1/4″-TRS-balanced-mic 

2 1/4″-TRS-balanced/unbalanced

Output

4 1/4-TRS-balanced/unbalanced 

2 1/4″-TRS-balanced monitor

1/4″-TRS-unbalanced headphone

Bit depth 24 bit
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel macOS 10.13 – ke atas, iOS 10 – ke atas, dan Windows 7 – ke atas

2. MOTU M2

 

MOTU M2

Harga audio interface tipe MOTU M2 mulai dari Rp 4.199.000.

Koneksi yang Digunakan USB C
Input 2 XLR/TRS
Output

2 1/4″-TRS

2 RCA-analog

1/4″-TRS-stereo headphone

Bit depth
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel macOS 10.11 – ke atas dan Windows 7 – ke atas

3. IK Multimedia iRig HD 2 

 

IK Multimedia iRig HD 2 

Harga audio interface tipe IK Multimedia iRig HD 2 mulai dari Rp 1.980.000.

Koneksi yang Digunakan USB 2.0
Input 1/4″-TS Hi-Z
Output

1/4″-TS-(re-amp)

1/8″-TRS-headphone

Bit depth 24 bit
Sample rate 96 kHz
OS Kompatibel MacOS X 10.6 – ke atas, iOS 6.0 – ke atas, dan Windows

4. Solid State Logic SSL 2

 

Solid State Logic SSL 2

Harga audio interface tipe Solid State Logic SSL 2 mulai dari Rp 4.395.000.

Koneksi yang Digunakan USB C
Input 2 combo-XLR-1/4″-TRS -balanced/unbalanced-mic Hi-Z
Output

2 1/4″-TRS-balanced monitor

1/4″-TRS-unbalanced headphone

Bit depth 24 bit
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel MacOS X 10.11 – ke atas dan Windows 10 – ke atas

5. MidiPLUS Studio 4

MidiPLUS Studio 4

Harga audio interface tipe MidiPLUS Studio 4 mulai dari Rp 2.650.000.

Koneksi yang Digunakan USB 2.0
Input

2 combo-XLR/TRS-hybrid interface

2  LR/TRS-hybrid interface

Output 4 LR/TRS-hybrid interface
Bit depth 24 bit
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel Windows XP/Vista 7, 8, 10 dan MacOS X

6. Audient EVO 4

Audient EVO 4

Harga audio interface tipe Audient EVO 4 mulai dari Rp 2.490.000.

Koneksi yang Digunakan USB C
Input

2 combo-XLR-1/4″-TRS-balanced-mic

1/4″-TS-unbalanced Hi-Z

Output

2 1/4″-TRS-balanced monitor

1/4″-TRS-unbalanced headphone

Bit depth 24 bit
Sample rate 96 kHz
OS Kompatibel Windows 7 – ke atas dan MacOS X 10.7.5 – ke atas

7. Maonocaster Lite All-In-One Podcast Production Studio 

Maonocaster Lite All-In-One Podcast Production Studio 

Harga audio interface tipe Mandocaster Lite All-In-One Podcast Production Studio mulai dari Rp 1.230.000.

Koneksi yang Digunakan
USB C
Input 2 1/8″-analog
Output 3 1/8″-analog
Bit depth 24 bit
Sample rate 120 kHz
OS Kompatibel Android, iOS, ChromeOS, macOS, Linux, dan Windows

8. Focusrite Scarlett 2i2 Studio 3rd Gen

Focusrite Scarlett 2i2 Studio 3rd Gen

Harga audio interface tipe Focusrite Scarlett 2i2 Studio 3rd Gen mulai dari Rp 3.299.000.

Koneksi yang Digunakan USB C
Input 2 combo-XLR-1/4″-TRS-balanced/unbalanced-mic Hi-Z
Output

2 1/4″-TRS-balanced monitor

1/4″-TRS-unbalanced headphone-

Bit depth 24 bit
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel Windows dan Mac

9. Behringer UM2

 

Behringer UM2

Harga audio interface tipe Behringer UM2 mulai dari Rp 840.000.

Koneksi yang Digunakan USB 2.0
Input

Combo-XLR-1/4″-TRS-mic

1/4″-TRS-Hi-Z

Output

Stereo-RCA

1/4″-TRS-headphone

Bit depth 24 bit
Sample rate 48 kHz
OS Kompatibel MacOS X – ke atas dan Windows XP – ke atas

10. Universal Audio Apollo Solo

Universal Audio Apollo Solo

Harga audio interface tipe Universal Audio Apollo Solo mulai dari Rp 11.495.570.

Koneksi yang Digunakan USB C Thunderbolt 3
Input

2 combo-XLR-1/4″-TRS-balanced-mic

1/4″-TS-unbalanced Hi-Z

Output

2 1/4″-TRS-balanced monitor

1/4″-TRS-unbalanced headphone

Bit depth 24 bit 
Sample rate 192 kHz
OS Kompatibel macOS 10.14 – ke atas dan Windows 10 – ke atas

Tips Merawat Audio Interface

Pada dasarnya tidak ada cara khusus untuk merawat audio interface. Pastikan saja Anda menggunakannya sesuai dengan fungsinya agar alat tersebut bisa bertahan lebih lama. Selebihnya Anda dapat mengetahui cara penggunaan dan perawatannya setelah membeli alat yang sesuai dari 10 rekomendasi audio interface terbaik.

Kesimpulan

Jika keseharian Anda disibukkan dengan aktivitas home recording, live streaming, voice over, atau bahkan podcast, maka audio interface adalah alat yang penting untuk dimiliki. Namun, poin pentingnya adalah Anda harus menentukan audio interface yang paling cocok digunakan berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek.

Setelah membaca 10 rekomendasi audio interface terbaik, berikut ini adalah kesimpulan yang bisa diambil:

  • Audio interface yang minim efek suara paling cocok digunakan untuk melakukan voice over ataupun music recording. Hal ini disebabkan karena efek suara tersebut tidak banyak dibutuhkan dan Anda hanya perlu menghasilkan suara yang natural. Hasil rekaman suara yang natural tersebut akan membuat proses editing lebih baik.
  • Bagi Anda yang senang membuat podcast ataupun live streaming cocok dengan audio interface yang memiliki berbagai jenis fitur dan efek yang bisa digunakan. Ketika memakai produk dengan filter, Anda bisa mengatur rekaman suara tersebut langsung dari audio interface yang digunakan, tidak perlu lagi menggunakan perangkat lain.

Selain itu, audio interface dengan sistem plug and play juga direkomendasikan untuk Anda. Menggunakan sistem tersebut Anda bisa menghasilkan suara dengan smartphone saja dan tidak membutuhkan PC lagi. Hal ini makin memudahkan Anda membuat podcast ataupun live streaming.

  • Anda disarankan untuk menggunakan audio interface yang dilengkapi koneksi PCIe jika mengerjakan proyek profesional.
  • Penggunaan bit depth sangat disarankan jika Anda akan merekam suara yang tinggi, misalnya saja teriakan.
  • Dua I/O dapat Anda gunakan untuk merekam suara podcast (dua orang), voice over, dan live acoustic. Untuk live acoustic ini Anda bisa menggunakannya pada mic dan gitar/keyboard.
  • Untuk aktivitas songwriter pada tim kecil dapat menggunakan audio interface empat sampai dengan delapan I/O. Untuk drum elektrik disarankan Anda gunakan alat delapan I/O. Sedangkan untuk band recording yang artinya kebutuhan profesional, harus menggunakan audio interface enam belas I/O, bahkan lebih.
  • Untuk kebutuhan live streaming menggunakan audio interface input TRS 3,5 mm atau 1/8”. Ini merupakan jack audio pada mikrofon yang tidak perlu ada phantom power. Terakhir, bagi pengguna alat musik digital misalnya synthesizer ataupun drum elektrik, sebaiknya memilih audio interface dengan input MIDI.

10 rekomendasi audio interface terbaik adalah informasi penting bagi Anda yang ingin memilikinya. Terlebih lagi bagi pemula, pembahasan ini akan membantu Anda untuk memilih produk terbaik. Semoga bermanfaat!

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*