3 Tips Laptop Sering Mati Sendiri Berdasarkan Penyebabnya 

Tips Laptop Sering Mati Sendiri

Tips laptop sering mati sendiri bisa menjadi tambahan referensi yang mungkin lebih menenangkan Anda saat mengalami masalah yang menjengkelkan ini. Ya, laptop yang digunakan entah itu untuk sekedar browsing, menonton atau bahkan bekerja akan jadi mengganggu apabila tiba-tiba mati begitu saja. Lantas apa saja tips yang bisa Anda lakukan untuk mencoba mengatasinya sebelum ke tempat service?  

Tips Laptop Sering Mati Sendiri Karena Overheat

Tips laptop sering mati sendiri adalah langkah-langkah yang bisa Anda coba mulai dari mendiagnosa penyebab masalah, mencari kemungkinan kerusakan hingga mencoba memperbaiki sendiri laptop yang sering tiba-tiba mati sendiri.

Ya, Anda memang tidak bisa secara asal membongkar laptop atau langsung instal ulang Windows begitu saja untuk masalah yang perlu dipastikan terlebih dahulu apa penyebabnya. Bisa-bisa Anda hanya akan membuat kerusakan semakin parah.  Silakan simak penjelasan berdasarkan kemungkinan penyebab berikut ini: 

1. Overheat 

Penyebab paling umum mengapa laptop jadi sering tiba-tiba mati atau reboot adalah overheat. Nah, kondisi yang juga sering disebut dengan kepanasan ini sebenarnya adalah mekanisme perlindungan bawaan sistem untuk mencegah kerusakan jadi lebih parah. Dengan kata lain, komputer sengaja bunuh diri sementara untuk mendinginkan temperaturnya.  

Untuk mencegah masalah ini berulang, tentu Anda perlu mengetahui apakah laptop Anda memang seirng mengalami overheat. Anda tidak harus menyentuh body laptop untuk memeriksa suhunya, karena saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa membacakan temperatur perangkat untuk Anda. Untuk mencegah overheat, silakan lihat Task Manager untuk mengecek penggunaan sumberdaya laptop. 

Apabila Anda sudah memastikan bahwa penggunaan sumberdaya sudah cukup ditekan, namun suhu perangkat masih cukup tinggi, silakan periksa komponen laptop. Buka cover laptop untuk mengakses ventilasi dan cooling fan untuk memastikan kinerjanya dan terbebas dari debu.cek juga thermal paste atau thermal pad yang digunakan, apakah masih cukup baik kondisinya atau perlu aplikasi baru. 

2. Masalah Hardware 

Kerusakan komponen juga menjadi penyebab umum laptop sering mati sendiri, utamanya pada perangkat yang sudah cukup berumur. Ya, laptop yang sudah digunakan cukup intens bisa saja mengalami masalah pada beberapa komponennya. Terlebih karena laptop dengan karakter desain dan portabilitasnya membuat komponen cenderung lebih mudah berisiko mengalami malfungsi.  

Komponen yang cukup umum bermasalah antara lain modul yang bersifat bongkar pasang seperti RAM dan HDD atau SSD. Selain itu, meskipun jarang terjadi, tak menutup kemungkinan komponen lain seperti motherboard dan prosesor juga bisa mengalami masalah sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut. Satu hal yang juga terbilang paling umum terjadi adalah masalah pada baterai dan charger yang paling rentan mengalami penurunan kualitas seiring waktu.  

Anda bisa mencoba mengatasi masalah ini dengan melepas modul seperti RAM, HDD, SSD, prosesor kemudian melakukan pembersihan secukupnya sebelum memasangnya kembali dengan benar. Sementara untuk baterai, Anda mungkin bisa mencoba menyalakan laptop tanpa baterai dengan mengandalkan suplai daya langsung dari charger untuk memastikan kerusakan baterai. Sementara untuk masalah charger, Anda mungkin bisa meminjam adapter charger yang sejenis terlebih dahulu. 

3. Masalah Software 

Selain dikarenakan perangkat keras yang bermasalah, software juga bisa memicu random reboot pada laptop. Masalah pada software ini bisa meliputi driver yang usang, tidak sesuai atau bahkan corrupt sehingga saat sistem menjadi crash saat hendak menggunakan fungsi hardware tertentu. Selain itu, masalah pada siftware juga bisa dipicu oleh program atau aplikasi yang memang tidak kompatibel dengan spesifikasi laptop. 

Mengatasinya, Anda bisa mencoba dengan memperbarui driver atau melalui instal ulang driver terkait. Untuk masalah program yang tidak kompatibel, Anda bisa mencoba menjalankan program dalam compatibility mode. Namun apabila masalah software dipicu oleh infeksi virus, maka satu-satunya cara adalah menghapus virus tersebut dari sistem. 

Kesimpulan 

Tips laptop sering mati sendiri ini bisa Anda terapkan sesuai dengan gejala dan kondisi yang diperlihatkan oleh perangkat Anda. Tentunya, Anda perlu mengamati adanya notifikasi atau aktivitas tidak normal pada laptop Anda untuk mendiagnosa penyebabnya. Dengan demikian, Anda pun dapat melakukan penanganan secara efektif dan efisien.  

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*