Tips memilih SSD HDD laptop bisa Anda terapkan untuk memastikan Anda bisa mendapatkan penyimpanan yang paling ideal untuk perangkat Anda. Ya, mengganti penyimpanan dengan jenis yang lebih baru entah itu degan kapasitas yang lebih tinggi ataupun yang lebih cepat bisa membuat performa dan keandalan laptop meningkat. Namun apabila Anda memilih SSD secara asal, bisa jadi Anda tidak bisa mendapatkan manfaat optimalnya.
Apa Saja Tips Memilih SSD HDD Laptop?
Tips memilih SSD HDD laptop dalam tulisan ini memastikan Anda tidak salah pilih dan bisa mendapatkan disk penyimpanan yang terbaik. Mulai dari dukungan slot di laptop hingga berapa aggaran yang perlu Anda siapkan untuk mendapatkan disk yang ideal. Berikut ini hal-hal yang bisa Anda perhatikan:
1. Cek Dukungan Slot Penyimpanan Laptop
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memeriksa apakah laptop memiliki dukungan slot yang diperlukan untuk penggunaan SSD, adanya slot tambahan atau justru tidak sama sekali. Jika Anda berencana menggunakan SSD NVMe, pastikan laptop memiliki slot PCI Express. Sementara jika ingin menggunakan SSD M.2, pastikan laptop memiliki slot M.2.
2. Kapasitas yang Dibutuhkan
Apabila laptop sudah mendukung, berikutnya adalah memperkirakan kebutuhan kapasitas SSD yang bisa saja berbeda pada masing-masing pengguna. Sebagai referensi saja, untuk kebutuhan ringan seperti browsing atau mengetik dan kerja ringan, SSD dengan kapasitas 128 GB hingga 256 GB sudah cukup. Sementara untuk kebutuhan gaming, desain atau programming kelas menengah, pertimbangkan memilih SSD minimal 512 GB.
3. Perhatikan Jenis Level Cell
Umumnya SSD hadir dengan 2 pilihan jenis level cell, yaitu Single Level Cell (SLC) dan Multi Level Cell (MLC). Kedua jenis level cell ini kemudian hadir dengan kemampuan yang berbeda. Begitu pula dengan harga yang dibanderolkan untuk tiap GB-nya
4. Perhatikan Kompatibilitas pada Laptop
Selain memeriksa dukungan slot, Anda juga perlu memastikan dukungan SATA yang dimiliki oleh laptop, utamanya untuk pilihan SSD SATA. Teknologi SATA yang terbagi ke dalam SATA 1, SATA 2 dan SATA 3 ini memiliki tingkat kecepatan yang berbeda. Tentu saja SATA 3 dengan kecepatan hingga 6 GBps menjadi opsi terbaik, namun tidak semua laptop mampu mendukungnya.
5. Dukungan ECC Memory
ECC memory adalah fitur yang dapat memeriksa apakah data dalam SSD corrupt atau tidak. Hal ini dapat mengihindarkan penumpukan data pada disk. Dengan kata lain, fitur ini dapat meningkatkan masa pakai SSD Anda.
6. Dukungan TRIM
Umumnya SSD saat ini telah memiliki dukungan TRIM yang dapat menjaga kesehatan SSD karena menekan penggunaan beban tulis data yang tidak penting pada SSD. Fitur ini akan menyembunyikan data, software maupun aplikasi yang tak dikenali driver sehingga SSD tidak memproses data tersebut.
7. Dimensi SSD
Setelah mengetahui dukungan slot, berikutnya Anda juga perlul memastikan dimensi atau ukuran fisik SSD dapat dimuat di dalam laptop Anda. Pada skenario tertentu, Anda mungkin perlu membeli adapter secara terpisah agar SSD dapat dimuat ke dalam laptop sebagai penyimpanan tambahan.
8. Jenis SSD
Apabila laptop Anda memiliki lebih banyak dukungan jenis SSD, maka Anda pun perlu mempertimbangkan lebih banyak hal. Jenis SSD yang bisa dipilih saat ini antara lain:
1. SSD SATA: jenis SSD yang masih menggunakan konektor Serial ATA (SATA) yang bisa digunakan untuk menggantikan HDD pada laptop Anda secara langsung. Memiliki harga yang lebih murah dengan kecepatan hingga 500 MBps.
2. SSD NVMe (PCIe): jenis SSD yang menggunakan konektor PCIe, dilengkapi flash memory dan NAND untuk kecepatan yang lebih tinggi dibanding SSD SATA. Jenis SSD ini mendukung kecepatan baca 5 GBps dan kecepatan tulis 4,8 GBps dengan harga mencapai 2 kali lipat dari SSD SATA.
3. SSD M.2: jenis SSD penyempurnaan dari SSD SATA dan SSD M.2 dan membutuhkan port tersediri untuk bisa menggunakannya. Soal harga, jenis SSD ini dipengaruhi oleh dukungan teknologinya, kapasitas dan jenis M.2 yang dipilih.
4. SSD Eksternal: jenis SSD yang tidak harus dipasang di dalam laptop dan memiliki lebih banyak fitur, mulai dari enkripsi tambahan, sistem keamanan dari benturan, percikan air dan debu serta banyak lagi. Tentu saja harganya akan lebih mahal lagi.
9. Masa Pakai SSD
Tips ini berlaku apabila Anda memutuskan untuk membeli SSD bekas atau second-hand. Semakin lama SSD dipakai sebelumnya, maka semakin menurun pula performanya. Tergantung merk dan pola penggunaan, SSD memiliki usia 5-7 tahun dimana semakin sering digunakan baca-tulis data maka semakin berkurang pula sensitifitasnya.
10. Merk SSD
Anda mungkin menyadari bahwa selisih harga yang cukup banyak antara brand yang sudah terkenal dengan brand baru. Hal ini memerlukan kejelian Anda dalam menilai merk SSD, karena tidak semua harga yang terjangkau itu memiliki kualitas yang buruk pula. Perhatikan reputasi brand, teknologi yang dibawakan bersama SSD, dukungan heatsink hingga kecepatan SSD.
11. Anggaran
Setelah mengetahui jenis SSD yang bisa dipertimbangkan untuk laptop, Anda pun bisa mulai melihat-lihat daftar produk SSD yang ditawarkan, baik di e-commerce maupun di toko komputer offline. Pastikan Anda juga sudah mempertimbangkan komponen tambahan yang mungkin diperlukan untuk menggunakan SSD. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah memperkirakan kesesuaian anggaran.
Kesimpulan
Tips memilih SSD HDD laptop di atas bisa Anda jadikan sebagai tambahan referensi pada saat ingin mengganti atau meningkatkan disk penyimpanan untuk perangkat Anda. Dengan memilih SSD yang tepat, Anda pun bisa mendapatkan manfaat terbaik dari penggunaan SSD dan menekan kesalahan yang mungkin terjadi.
Leave a Reply